Senin, 26 Juni 2017

GEGURITAN SASAK LOMBOK



GEGURITAN SASAK LOMBOK
( Rahadhian Panji )

JAMAN KELIWATAN

Bagian 1

Jaman niki,teparan jaman keliwatan
ate angen si endeqne puas pade besambatan
melen ne retol pemimpin pinak keributan
padahal selapuk agame ngajahan kedamean
tesuruk te ta'at dait patuh tibak aturan
sabde pandite ratu sik pade lupaan
sengak sifat talo ate menang perasaan
cengak andang julu endeq ne gitak kiri kanan
paran dirik paling suci,laguk ate ne kulatan
baruk ne bedoe ilmu sekedik,wah berubah pakaian
batur endeq ne araq kenak,selapuk sik ne salak an
jaman pameran dirik,pade betingkah kajuman
oh inget-inget gamaq leq asal kejarian
onyak onyak entan te,dendeq tilas kawitan

JAMAN KELEWATAN

Bagian 1

Jaman ini adalah jaman kelewatan
hati berasaan yang tidak puas besambatan( bicara disana-sini)
ingin menjatuhkan pemimpin,membuat keributan
padahal semua agama mengajarkan kedamaian
supaya kita ta'at dan patuh pada aturan
perkataan ulama" dan umoro' sudah dilupakan
karena sifat iri hati ,menang perasaan
berjalan congkak ,tidak melihat kiri kanan
dikatakan dirinya paling suci,tetapi hatinya kulatan(jamuran)
baru punya ilmu hanya sedikit,sudah merubah penampilan
mengatakan diri paling benar,yang lain semua disalahkan
jaman memamerkan kepandaian,bertingkah kajuman( sombong)
oh ingatlah pada asal kejadian
hati-hatilah dalam berbuat,jangan lupa pesan kawitan(orang tua)

Minggu, 25 Juni 2017

CARA BERDAKWAH YANG BAIK



CARA BERDAKWAH YANG BAIK

1. Dakwah itu membina, bukan menghina.
2. Dakwah itu mendidik, bukan ‘membidik’
3. Dakwah itu mengobati, bukan melukai.
4. Dakwah itu mengukuhkan, bukan meruntuhkan.
5. Dakwah itu saling menguatkan, bukan saling melemahkan.
6. Dakwah itu mengajak, bukan mengejek.
7. Dakwah itu menyejukkan, bukan memojokkan.
8. Dakwah itu mengajar, bukan menghajar.
9. Dakwah itu saling belajar, bukan saling bertengkar.
10. Dakwah itu menasehati, bukan mencaci maki.
11. Dakwah itu merangkul, bukan memukul.
12. Dakwah itu mengajak bersabar, bukan mengajak mencakar.
13. Dakwah itu argumentatif, bukan provokatif.
14. Dakwah itu bergerak cepat, bukan sibuk berdebat.
15. Dakwah itu realistis, bukan fantastis.
16. Dakwah itu mencerdaskan, bukan membodohkan.
17. Dakwah itu menawarkan solusi, bukan mengumbar janji.
18. Dakwah itu berlomba dalam kebaikan, bukan berlomba saling menjatuhkan.
19. Dakwah itu menghadapi masyarakat, bukan membelakangi masyarakat.
20. Dakwah itu memperbarui masyarakat, bukan membuat masyarakat baru.
21. Dakwah itu mengatasi keadaan, bukan meratapi kenyataan.
22. Dakwah itu pandai memikat, bukan mahir mengumpat.
23. Dakwah itu menebar kebaikan, bukan mengorek kesalahan.
24. Dakwah itu menutup aib dan memperbaikinya, bukan mencari-cari aib dan menyebarkannya.
25. Dakwah itu menghargai perbedaan, bukan memonopoli kebenaran.
26. Dakwah itu mendukung semua program kebaikan, bukan memunculkan keraguan.
27. Dakwah itu memberi senyum manis, bukan menjatuhkan vonis.
28. Dakwah itu berletih-letih menanggung problem umat, bukan meletihkan umat.
29. Dakwah itu menyatukan kekuatan, bukan memecah belah barisan.
30. Dakwah itu kompak dalam perbedaan, bukan ribut mengklaim kebenaran.
31. Dakwah itu siap menghadapi musuh, bukan selalu mencari musuh.
32. Dakwah itu mencari teman, bukan mencari lawan.
33. Dakwah itu melawan kesesatan, bukan mengotak-atik kebenaran.
34. Dakwah itu asyik dalam kebersamaan, bukan bangga dengan kesendirian.
35. Dakwah itu menampung semua lapisan, bukan memecah belah persatuan.
36. Dakwah itu kita mengatakan: “aku cinta kamu”, bukan “aku benci kamu”
37. Dakwah itu kita mengatakan: “Mari bersama kami” bukan “Kamu harus ikut kami”.
38. Dakwah itu “Biaya Sendiri” bukan “Dibiayai/Disponsori”
39. Dakwah itu “Habis berapa?” bukan “Dapat berapa ?”
40. Dakwah itu “Memanggil/Mendatangi” bukan “Dipanggil/Panggilan”
41. Dakwah itu “Saling Islah” bukan “Saling Salah”
42. Dakwah itu di masjid, di sekolah, di pasar, di kantor, di parlemen, di jalanan, hingga dimana saja, bukan   hanya di pengajian.
43. Dakwah itu dengan “Cara Nabi” bukan dengan “Cara Sendiri”